Minggu, 07 Maret 2010

Ketulusan Hati



8 Maret 2010

2 Raj 5 : 1 – 15a ; Luk 4 : 24 – 30

Yesus selalu berkata dengan terbuka dan ketulusan hati, tidak ada yang disembunyikan dengan jelas Yesus mengatakan bahwa sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya, juga pada jaman Elia banyak janda di Israel, tapi Tuhan mengutus Elia kepada janda di Sarfat ketika bahaya kelaparan yang hebat terjadi di seluruh negeri, begitu juga pada jaman Nabi Elisa juga demikian banyak orang kusta di Israel, tetapi hanya satu orang yang ditahirkan yaitu Naaman Kejujuran dan keterbukaan Yesus membuat mereka yang mendengarkan menjadi marah dan akan menyingkirkan-Nya.

Memang seringkali kejujuran, keterbukaan ataupun ketulusan tidak dapat diterima dengan sukacita atau penuh pengertian, kenapa hal ini dapat terjadi ?
Karena sejak kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia selalu melihat dirinya sendiri, dan selalu melihat hal – hal yang negative dari diri orang lain. Sehingga ketika menghadapi kenyataan tentang dirinya yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, dia mulai berontak, jengkel bahkan sakit hati dan melalui pemikirannya sendiri mulai merencanakan bagaimana menyelamatkan dirinya dengan kekuatannya sendiri.

Injil hari ini membawa kita pada satu keterbukaan hati untuk :

1. Menyadari bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna.
Karena tidak ada manusia yang sempurna, maka sebagai manusia kita dapat saja berbuat salah, lalai dsb. dengan menyadari ini maka ketika kita mendapat kritikan dari orang lain, kita tidak akan marah atau tersinggung.

2. Mau menerima nasehat orang lain
Dengan menyadari bahwa kita penuh keterbatasan dan kelemahan, maka kita akan dengan sukacita menerima nasehat dari orang lain, karena Tuhan dapat bekerja melalui siapa saja untuk kebaikan kita.

3. Selalu belajar dan berlajar
Bahwa hidup ini adalah satu kegerakan maka agar kita tidak jalan di tempat, kita perlu belajar untuk mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan kepada kita agar menjadi berkat bagi banyak orang.

Bapa yang Maha Rahim, Engkau menciptakan manusia dengan tujuan yang baik, oleh karena itu kami mohon bantuan rahmat-Mu agar kami senantiasa memperbaiki hidup kami semakin hari semakin menyenangkan-Mu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar