Rabu, 24 Maret 2010

Tidak Berprasangka Buruk


Kita seringkali cepat berprasangka buruk kepada orang lain, melalui sikap atau perkataan orang lain.
Dan ini dapat mengakibatkan kita menjadi sakit hati, kecewa dan ada pemberontakan dari diri kita, sehingga sikap kita juga dapat menyakitinya.

Hal inilah yang menimbulkan kesalahpahaman antara satu dengan yang lain, yang membuat suasana menjadi tegang dan tidak nyaman. Lalu apa yang harus kita lakukan ketika kita menerima sikap atau perkataan yang tidak sesuai dengan harapan atau pendapat kita ?

Yang pertama – tama hendaklah kita menanggapi segala sesuatu tidak berdasarkan perasaan atau apa yang ada di-pikiran kita dengan spontan, tetapi sebaiknya kita menenangkan diri untuk menjernihkan hati dan pikiran agar kita memperoleh hikmat-Nya.

Lakukan komunikasi kalau ada hal – hal yang belum jelas atau yang tidak sependapat, karena seringkali manusia berpikir bahwa orang tersebut mengetahui apa yang kita pikirkan dan inilah yang menimbulkan kesalah pahaman. Tidak ada satupun manusia yang dapat mengetahui apa yang ada di hati dan pikiran orang lain yang sebenarnya.

Mohon bimbingan Tuhan untuk mempersatukan pendapat, untuk melihat kebaikan dibalik sikapnya itu.

Mari, kita semua pasti mau kan hidup damai sejahtera, oleh karena itu mulailah dari diri SAYA untuk tidak berprasangka buruk dan selalu melihat hal – hal yang positif dari diri orang lain. Seperti ketika Yesus diperhadapkan kepada perempuan yang berbuat zinah, Yesus tidak menghakimi bahkan tidak menghukumnya, hanya satu pesan-Nya “pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.”. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar