Rabu, 24 Maret 2010

Taat Pada Kehendak Tuhan


25 Maret 2010

Yes 7:10-14; 8:10, Luk 1 : 26 – 38

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Kenapa Maria berani menjawab seperti itu ?
Karena Maria mengetahui kehendak Allah dan percaya pada rencana Allah maka Maria berani mengamini pada kehendak Tuhan bagi dirinya.

Persoalan pada kita adalah kita mengetahui bahwa Tuhan merencanakan yang baik, rancangan damai sejahtera dan menyediakan hari depan yang penuh harapan bagi kita. Tetapi ketika situasi dan keadaan tidak seperti yang kita harapkan, apakah kita berani mengamini dan mengimani ?
Ketika anak-anak bertumbuh tidak sesuai dengan harapan kita, apakah kita berani mengamini dan mengimani ?
Ketika kehidupan keluarga tidak seperti yang kita rencanakan, ketika pasangan hidup mulai bertingkah yang aneh, ketika menghadapi masalah dalam pekerjaan, atau masalah dengan keuangan, apakah kita berani mengamini dan mengimani seperti Maria ?

Satu hal kenapa Maria begitu percaya kepada Tuhan dan berani mengamini, karena Maria bergaul erat dengan Tuhan, sehingga Maria tahu benar apa yang Tuhan kehendaki untuk dia lakukan, Maria sangat mengetahui bahwa Tuhan turut bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm 8:28), selain itu Maria juga menyadari bahwa dia harus tunduk pada otoritas Tuhan serta membiarkan Tuhan yang memimpin seluruh kehidupannya.

Bagaimana menjalin hubungan dengan Allah ?

Yang pertama ktia harus mempunyai waktu yang khusus untuk berkomunikasi dengan Tuhan dalam doa. doa akan membawah penyadaran pada kita bahwa segala yang kita kehendaki, yang direncanakan, yang menurut kita baik belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga kalau keinginan kita tidak tercapai kita tidak mudah stress, tetapi Tuhan melalui Roh Kudusnya akan membuat kita melupakannya,

Yang kedua, kita harus memiliki pengetahuan yang benar akan Tuhan yaitu melalui membaca dan mendengarkan Firman Tuhan, supaya ketika dalam pergumulan kita akan selalu ingat akan janji-janji Tuhan, sehingga kita tidak mudah goyah, karena kerajinan tanpa pengetahuan itu tidak baik artinya kita boleh rajin atau aktif dalam kegiatan, pelayanan tetapi kalau tidak memiliki pengetahuan yang benar akan Tuhan akan berbahaya sekali, karena ketika terjadi masalah baik dalam pelayanan atau dalam kehidupan sehari - hari, dia akan mudah goyah, tetapi sebaliknya kalau memiliki pengetahuan yang benar akan Tuhan maka badai boleh menerjang, angin ribut boleh datang tapi kita tidak akan goyah karena kita sangat mengetahui dan percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita sampai akhir jaman.

Yang ketiga, kita harus mempunyai pengalaman dengan Tuhan.
Yaitu ketika kita mengalami masa-masa yang sukar, kita tetap bergantung penuh pada Tuhan. Dengan demikian kita akan memiliki kesadaran bahwa Tuhan begitu baik, pertolongan-Nya tepat pada waktunya dan Dia tidak pernah mengecewakan kita. Sehingga kita akan dapat melihat kemuliaan Tuhan seperti yang dikatakan Ayub “tadinya aku mengenal Tuhan dari apa kata orang tetapi sekarang mataku sendiri memandang kemuliaan-Nya”. Dengan memiliki pengetahuan yang benar akan Tuhan, maka kita tidak akan bingung atau bimbang ketika memutuskan suatu perkara dalam hidup, meskipun kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kita tetap percaya dan mengijinkan Tuhan yang memimpin seluruh kehidupan kita maka kemenangan demi kemenangan yang akan kita raih.

Dengan memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan maka kita akan memiliki keberanian untuk mentaati kehendak Tuhan, seperti yang terjadi dalam diri Maria maka mujijat-Nya nyata dalam hidup kita. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar