1 Raj 17 : 1 – 6 ; Mat 5 : 1 – 12
07 Juni 2010
Manusia selalu menginginkan kebahagiaan di dalam hidupnya, namun seringkali manusia mencari kebahagiaan menurut kehendaknya sendiri, sehingga kebahagiaan tersebut tidak tahan lama. Lalu bagaimana kita mendapat kebahagiaan yang sejati itu ?
Kebahagiaan sejati bukan terletak pada hal – hal duniawi yang bersifat sementara. Oleh karena itu kebahagiaan sejati bukan tergantung dari apa yang kita miliki, bukan juga bagaimana posisi kita saat ini, dan bukan juga ketika apa yang menjadi kehendak kita tercapai.
Hari ini, Injil mengajak kita untuk masuk dalam kebahagiaan sejati yang menurut kehendak Bapa. Karena kebahagiaan sejati terletak pada Rahmat Tuhan dan kemampuan seseorang untuk bersatu sepenuhnya dengan Tuhan dan memasrahkan diri pada-Nya baik dalam susah maupun dalam suka. Dalam hal ini kebahagiaan terletak pada kerelaan untuk mengandalkan Tuhan, bersikap lembut pada sesame, selalu mencari kebenaran, murah hati, suci hati dan hidup dalam kedamaian walau harus menghadapi kesulitan karena melakukan kehendak Tuhan.
Kebahagiaan sejati yang Yesus tawarkan mungkin tidak mudah untuk kita lakukan. Namun marilah kita menyadari bahwa kebahagian yang dari Tuhan itu sifatnya kekal, sehingga tidak terpengaruh situasi dan kondisi kita. Melalui rasa syukur dan menyukai apa yang ada pada kita saat ini, maka kita akan sungguh – sungguh merasakan kebahagiaan itu, karena Tuhan senantiasa memberikan kebahagiaan itu kepada umat manusia. Untuk itu diperlukan kerendahan hati dan kesederhanaan agar dapat menerima kenyataan yang ada dengan penuh sukacita dengan demikian kita akan menjadi pembawa damai.
Minggu, 06 Juni 2010
Kebahagiaan Sejati
Label:
Renungan Harian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar