Jumat, 25 Desember 2009

Firman Telah Menjadi Manusia.

25 Desember 2009
Yoh 1 : 1-5, 9-14


Sejarah keselamatan manusia dapat terjadi karena keterlibatan Allah.
Bukan karena kebaikan manusia, bukan juga karena apa yang sudah diperbuat manusia bagi Allah.
Tetapi Allah yang mempunyai insiatif untuk menyelamatkan manusia, Allah yang terlebih dahulu ingin memulihkan hubungan dengan manusia. Walaupun manusia telah berdosa, tetapi Allah selalu mencari manusia dan menyelamatkannya.

Melalui Putra tunggal-Nya, Allah menawarkan keselamatan kepada umat manusia, karena Allah tahu bahwa manusia tidak mampu membebaskan dirinya sendiri, dosa telah membelenggu manusia dan merusak hubungan yang indah antara Allah dan manusia. Yesus datang membawa kabar sukacita, membawa damai bagi umat manusia karena Kristus memerdekakan manusia dari perhambaan dosa, membebaskan manusia dari keterikatan kuasa jahat.
Yesus Kristus Putra Tunggal Allah, Sang Firman sudah turun ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan kita, untuk memberikan kita hidup yang kekal. Sang Firman telah hadir dalam kesederhanaan, supaya menjadi sama dengan manusia. Sang Firman telah hadir dalam kehinaan melalui sebuah kandang, dan dunia seakan – akan menolaknya, karena dunia dikuasai oleh kegelapan, sehingga dunia tidak mengenal-Nya dan dunia tidak dapat menerima-Nya. Tetapi kehadiran-Nya merupakan awal dari karya keselamatan yang dikerjakan Allah bagi seluruh umat manusia.
Dunia memang tidak dapat menerima-Nya, tetapi bagi mereka yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa menjadi anak – anak Allah. Mereka yang percaya kepada-Nya, mereka yang berani menjadi saksi – saksi –Nya yang hidup, mereka yang selalu mencari kebenaran Allah dan menerapkan-Nya dalam kehidupan-Nya sehari – hari.

"Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Kemuliaan Allah yang maha tinggi terpancar dalam diri Yesus Kristus Sang Firman yang akan membawa kita pada kehidupan yang baru, terbebas dari kuasa dosa, menikmati keindahan kehidupan Surgawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar