Setiap Natal selalu ada Kandang Natal di Gereja, ketika mengamati kandang Natal ternyata di dalamnya bukan hanya ada Bayi Yesus serta Maria & Yosef, tetapi di sekitar Bayi Yesus ada juga lembu dan keledai yang dengan setia duduk dengan santai tanpa mempunyai rasa jenuh, kuatir ataupun bosan, karena mereka mengenal tuannya.
Seandainya lembu dan keledai itu bosan atau jenuh karena berada di dalam kandang, dan mereka berlari keluar dari kandang untuk hidup bebas dan hidup menurut keinginannya sendiri, maka pada satu titik mereka akan mengalami kesulitan, entah karena musim kering sehingga mereka tidak bisa memperoleh rumput sebagai makanan mereka atau karena kekeringan sehingga mereka tidak bisa memperoleh air. Lalu pada waktu itulah mereka baru menyadari kalau hidup di luar kandang sungguh tidak enak, ternyata mereka masih tergantung pada manusia, mereka tidak bisa hidup sendiri jauh dari kandang.
Demikianpun kita, seringkali dalam kehidupan ini kita selalu ingin keluar dari kandang, kita ingin hidup bebas, kita ingin hidup sesuai dengan keinginan kita, hidup sesuai dengan kesenangan daging karena tawaran – tawaran dunia yang begitu menggoda, mulai dari yang bisa dilihat oleh mata sampai pada kenyaman hidup, sampai pada satu titik pasti juga akan mengalami kekeringan.
Nabi Yesaya mengatakan “Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak ; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya” (Yes 1 : 3).. Israel adalah bangsa yang paling dikasihi Tuhan, tetapi tidak menyadari bahkan tidak mengenal Tuhan dengan benar. Maka Natal kali ini, membawa kita kembali untuk selalu berada dalam Hadirat Allah, supaya kita dapat mengenal Allah dengan benar. Allah yang begitu baik, Dia telah Mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal (bdk. Yoh 3 : 16).
Jauh dari Allah akan membuat manusia selalu berjalan menurut keinginannya sendiri, berjalan menurut kesenangan daging, tidak mengalami didikan Tuhan sehingga menjadi tidak kuat, karena tidak mengalami pertumbuhan rohani yang sehat.
Tuhan ingin mendidik kita dalam kasih-Nya, supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi untuk membawa kita kepada hidup yang bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini. (bdk. Titus 2 : 12).
Mari jadikan Natal kali ini untuk membawa kita kembali untuk berada dalam Hadirat Allah, untuk mengenal DIA dengan benar, sehingga kita sungguh – sungguh selalu mengalami kasih-Nya, Damai dan Sukacita selalu melingkupi kita dan hidup menyenangkan-Nya serta memuliakan DIA. Amin
Kamis, 24 Desember 2009
Natal Tiba, Juruselamat Datang, Tuhan itu Baik.
Label:
Renungan Harian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar