Minggu, 04 Juli 2010

IMAN YANG MENYELAMATKAN


LUK 8 : 40 – 56

Perikop ini bercerita selain anak Yairus yang diselamatkan Tuhan, ada seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun juga dipulihkan oleh Tuhan.
Kita akan melihat rahasia apa yang dimiliki oleh wanita ini sehingga ia mendapat pemulihan dari Tuhan. Kalau kita perhatikan keadaan wanita ini sungguh sangat mengerikan, Firman Tuhan mencatat selama 12 tahun dia mengalami pendarahan. Tentulah dia sudah berusaha untuk berobat dengan berbagai cara dan berkorban apa saja, tetapi kenyataannya dia tidak sembuh namun keadaannya semakin parah.

Suatu ketika Yesus diundang oleh Yairus untuk membangkitkan atau mendoakan anaknya, dan perempuan ini mengetahuinya lalu ia ingin berjumpa dengan DIA untuk mendapat kesembuhan. Tapi sangat disayangkan waktu dia mendekati Yesus, dia menjadi begitu sulit karena ada begitu banyak orang yang mengerumuni Yesus belum lagi kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan dia untuk mendekati-Nya. Tetapi perempuan ini tidak putus asa dia terus berusaha dan dengan penuh iman dia berkata dalah hatinya “asal kujamah saja jumpai jubah-Nya pastilah aku sembuh”, dan luar biasanya ketika dia berhasil menjamah jubah Yesus saat itu juga Yesus merasa ada kuasa yang keluar dari Yesus yang menyembuhkannya dan Alkitab mengatakan bahwa perempuan ini sembuh sempurna.

Dari peristiwa ini kita dapat memperlajari bahwa iman akan membawa kita berjumpa dengan Yesus yang akan mendatangkan sesuatu yang dasyat dalam hidup kita. Oleh karena itu ketika kita ada masalah atau pergumulan dalam hidup ini, meskipun tidak ada yang memperhatikan atau yang membantunya, kita belajar dari wanita ini untuk memiliki kerinduan berjumpa dengan Yesus serta milikilah iman atas setiap janji – janji Tuhan, karena iman itulah yang akan menggerahkan kuasa Tuhan mengerjakan apa yang menjadi kebutuhan hidup kita. Karena orang benar hidup dengan iman dan iman itu sanggup mengalahkan dunia.

Selain perempuan pendarahan ada juga seorang tokoh, dia adalah kepala rumah ibadah, yaitu Yairus yang anaknya sakit, anak satu - satunya sakit. Yairus mengundang Yesus untuk hadir dan mendoakan anaknya. Tetapi ketika dia mengundang Yesus dan sebelum Yesus tiba di rumahnya, anaknya sudah mati terlebih dahulu. Apa yang terjadi ?
Apakah Yairus langsung berhenti dan berkata sudah Tuhan percuma Engkau datang ke rumahku, sudah terlambat. Tidak, dia mendengar berita bahwa anaknya sudah mati, tidak perlu lagi engkau mengundang guru, tidak perlu lagi engkau menyusahkan guru, dia mendengar berita itu, dan berita itu adalah berita yang bisa dipercaya bahkan pada saat dia sampai di rumahnya dia melihat pada satu kenyataan, dimana ada banyak orang menangis dan meratap tentang kematian anaknya dan dia tahu bahwa anaknya itu sudah mati, tetapi dia tidak memperhatikan itu, dia lebih mefokuskan pendengarannya tentang apa yang Yesus katakan “Jangan takut percayalah anakmu pasti hidup”

Nah, pada saat kita mengalami pergumulan dan masalah, ada banyak suara yang bisa kita dengar tetapi persoalannya kepada siapakah kita memberikan telinga kita.
Apakah kita akan memberikan pendengaran kita pada perkataan yang negative, yang mengatakan sudah tidak ada harapan, perkataan yang mengatakan sudah tidak ada jalan keluar dsb. atau mengarahkan telinga kita kepada apa yang Tuhan katakan “jangan takut Aku menyertai engkau” .

Kalau saja pada saat itu Yairus mendengar apa yang dikatakan bawahannya, maka dia tidak mengalami mujijat, tetapi ternyata Yairus tidak, karena dia tidak mengarahkan hatinya pada kenyataan yang ada, dia mengarahkan hati dan pikirannya serta seluruh hidupnya pada apa yang Tuhan katakana dan janjikan. Melalui pengalaman Yairus ini kitapun mau belajar untuk berani melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari – hari.

Melalui pengalaman seorang perempuan yang sakit pendarahan dan Yairus ada satu point yang kita ambil, bahwa apapun pergumulan yang ada mari kita maju terus jangan mundur meskipun keadaan tidak mendukung, tetaplah percaya pada saat kita berjumpa dengan Yesus maka kemenangan akan menjadi milik kita. Karena Allah sanggup membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, sebab di dalam Yesus tidak ada perkara yang mustahil.
Pada saat kita mengundang Yesus hadir dalam hidup kita, dalam rumah tangga kita disana kita akan melihat jawaban setiap pergumulan hidup kita, disana kita akan melihat kemenangan menjadi milik kita, Oleh sebab itu apapun yang terjadi jangan mundur, maju terus di dalam Tuhan, sebab Tuhan berkata “Orang yang mengandalkan Tuhan tidak akan dikecewakan, orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan dipermalukan “ Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar