Kamis, 01 Juli 2010

Mengalami Pindah Posisi


Mat 9 : 9 – 13

02 Juli 2010

Injil hari ini bercerita mengenai panggilan Yesus kepada Matius untuk mengikuti-Nya.
Tindakan Yesus ini menimbulkan reaksi protes dari orang Farisi. Yesus kemudian mengatakan bahwa bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

Dari peristiwa ini apa yang dapat kita pelajari ?
Bahwa Matius yang semula adalah orang yang “sakit” artinya berdosa. Karena profesinya sebagai pemungut cukai, dimana dia kadang – kadang berlaku tidak adil dengan mengambil apa yang bukan haknya, memeras bahkan mungkin mengancam dimana mengakibatkan orang hidup dalam tekanan. Tetapi ketika dia bertemu dengan Yesus dan Yesus berkata “mari ikutlah Aku !”, segeralah Matius bangkit meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Dari peristiwa ini kita dapat menyimpulkan bahwa Matius benar – benar menyadari keadaan dirinya dan bukan hanya menyadari tetapi Matius mau mengalami kesembuhan. Maka Matius berani bangkit dan meninggalkan sesuatu yang berarti Matius berani mengalami pindah posisi, dari kehidupan yang lama kepada kehidupan yang baru, dari kehidupan yang gelap kepada terang-Nya yang ajaib, dari kuasa gelap, kuasa jahat kepada kuasa Roh Kudus.

Matius ketika berjumpa dengan Yesus, dia mengalami perubahan, mengalami pindah posisi didalam hidupnya. Bagaimana dengan kita ?
Apakah kita sudah mengalami pindah posisi dalam hidup kita ?
Bukan hanya sekedar mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari Minggu, kalau itu kita lakukan hanya sebagai rutinitas saja, atau sebagai kewajiban saja karena kita orang Katolik tanpa penghayatan yang benar, maka kita tidak akan pernah mengalami pindah posisi atau perubahan. Untuk dapat mengalami pindah posisi, mari kita mau menyadari keadaan diri kita, kelemahan dan keterbatasan diri kita, setelah kita menyadari maka kita harus memiliki keberanian untuk mengakukan segala dosa dan kesalahan kita kepada Tuhan, dan memiliki tekad untuk memperbaiki dan mengambil keputusan untuk pindah posisi untuk menjadi manusia baru yang menyenangkan-Nya dan menjadi berkat bagi sesama. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar