Mat 10 : 1 – 7
7 Juli 2010
Untuk dapat menjadi seorang murid Kristus karena dipanggil dan menanggapi panggilan. Bukan karena apa yang kita miliki ataupun apa yang sudah kita perbuat bagi Tuhan yang dapat menjadikan kita murid Kristus. Bukan juga karena kita dibaptis, lalu apa yang bagaimana menjadi murid Kristus ?
Kita harus menyadari akan panggilan dan menanggapi panggilan.
Kita dipanggil dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib, dari kuasa gelap, kuasa jahat kepada kuasa Roh Kudus. Mengapa ?
Karena ketika seseorang hidup dalam dosa, dia berada dibawah kuasa dosa, dan ketika kita menerima dan percaya pada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya maka darah-Nya yang tercurah menghapus semua dosa – dosa kita. Maka setiap kita yang menyadari bahwa kita berdosa, kitapun perlu menyadari bahwa Tuhan memanggil kita, dan itupun belum cukup, dibutuhkan untuk menanggapi panggilan-Nya. Oleh karena itu janganlah cukup puas dengan cara hidup lama, tetapi seorang murid Kristus adalah dia yang mau buka hati dan menanggapi panggilan.
Sehingga kita tidak perlu menunggu sampai sempurna terlebih dahulu untuk menjadi murid-Nya. Dari Injil kita tahu nama – nama yang tertulis, adalah orang – orang sederhana yang menyadari bahwa aku orang berdosa. Orang – orang sederhana yang menyadari bahwa tanpa Tuhan aku bukan apa – apa dan berkata ya Tuhan aku mau. Petrus, ketika dipanggil Tuhan langsung meninggalkan jalanya dan mengikuti-Nya, begitu juga dengan Matius pemungut cukai ketika Tuhan berkata “mari ikutlah Aku”, segera dia bangkit meninggalkan pekerjaannya untuk mengikuti-Nya, ini yang dibutuhkan oleh Yesus yaitu orang – orang yang menanggapi panggilan dan mau hidup menurut kehendak-Nya.
Untuk menjadi murid Kristus selain menanggapi panggilan, kita juga harus hidup dengan kuasa-Nya, karena seorang murid tidak hanya mengenal Tuhan dan bercerita tentang Tuhan tetapi seorang murid diberi pernyataan khusus yaitu menerima kuasa Tuhan untuk mengalah kuasa jahat dan penyakit karena Roh yang dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. Oleh karena itu menjadi murid dibutuhkan ketaatan agar tidak menyimpang jalannya. Karena waktu Tuhan memanggil dan mempercayakan sesuatu kepada kita, Tuhan tidak menuntut kepandaian, pengalaman atau apa yang kita miliki, tetapi yang Tuhan harapkan adalah ketaatan. Sebenarnya waktu Tuhan memanggil kita tidak ada seorangpun ada yang layak dari kita atau sempurna tetapi orang – orang yang dipakai Tuhan mutlak harus taat. Kalau kita bicara tentang ketaatan berarti kita bicara tentang keharusan. Maka itu pengutusan harus dimulai dari ketaatan, ketika Yesus memanggil murid – murid yang pertama, mereka adalah orang – orang sederhana yang mau taat. Mari setiap kita yang menanggapi panggilan Tuhan kita juga mau tetap taat dalam situasi dan kondisi apapun juga.
Dan fokus pemberitaan kita adalah Firman Tuhan, bukan pada apa yang kita miliki atau berkat jasmani, keberhasilan dan kemampuan kita serta bukan pada nama kelompok, tetapi fokus pemberitaan kita sebagai murid Kristus tentang Kerajaan Allah, bagaimana kita hidup mau taat pada kehendak Allah. Amin
Kamis, 08 Juli 2010
MENJADI MURID KRISTUS
Label:
Renungan Harian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar