Rabu, 17 Februari 2010

SANGKULI


18 Pebruary 2010

Ul 30 : 15-20, Luk 9 : 22-25

“Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku.”

Saya pernah mendengar ada seorang yang bertanya kepada Romo, bahwa kenapa ketika dia mengikut Yesus, bukan rejeki yang diperoleh, bukan hidup enak yang diperoleh katanya kalau mengikut Yesus akan menjadi kaya. Lalu Romo itu menjawab, siapa yang bilang ikut Yesus itu kaya, justru mengikuti Yesus itu kita harus menyangkal diri dan memikul salib setiap hari.

Hari ini Injil mangajak kita untuk mengumpulkan harta Surgawi, karena segala yang di dunia ini sifatnya fana, tetapi harta Surgawi itu sifatnya kekal. Untuk memperoleh harta Surgawi kita tidak dapat memperoleh tanpa perjuangan dan perjuangan itu tidak dapat kita lakukan kalau menggunakan kekuatan sendiri.
Oleh karena itu Tuhan katakan bahwa untuk dapat mengikuti Dia kita harus memangul salib, untuk dapat memanggul salib kita harus menyangkal diri terlebih dahulu, karena tanpa penyangkalan diri kita tidak dapat memanggul salib, akan terasa berat. Kita akan liha satu persatu :

Menyangkal diri
Apa yang dimaksud dengan menyangkal diri? Menyangkal diri boleh diartikan dengan tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri. Hidup dalam penyangkalan diri berarti bahwa di dalam hidupnya ada perubahan yang nyata. Orang yang menyangkal diri dan mengikuti Tuhan ia harus meninggalkan gaya hidup lamanya, cara pandangnya juga berubah dari cara pandang duniawi kepada cara pandang Kerjaan Allah dan melepaskan segala keterikatan pada hal-hal dunia ini.

Memikul Salib
Dasar kata yang dipakai untuk kata "Memikul Salib" di sini dapat diterjemahkan dengan membawa atau mengangkat. Seorang yang memikul salib artinya dia mampu bertahan dalam kebenaran walaupun hidupnya penuh tekanan dan tantangan.

Mengikuti Aku
Mengikuti Yesus di sini juga boleh diartikan sebagai "Menjadi murid (disciple)”, "Menjadi pengikut-Nya" . Seorang pengikut Yesus harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Jadi, beranikah kita mengambil konsekwensi ini? Meninggalkan apa yang kita suka dan senangi. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa keselamatan itu gratis, tetapi untuk menjadi murid ada harga yang dituntut yaitu segala sesuatu yang dimilik
Pilihan ada pada kita, ketika kita memutuskan untuk mengikuti Yesus, hal ini merupakan satu keputusan yang penting karena kita harus mengambil keputusan lagi yaitu apakah kita mau tetap setia atau kita mau berjalan sesuai keinginan daging kita ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar