Kamis, 07 Januari 2010

Kasih Dapat Membawa Perubahan.

8 January 2010

“Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata : “AKU mau, jadilah engkau tahir”. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.” (Luk 5 : 13)

1Yoh 5:5-13, Mzm 147 : 12-15,19-20, Luk 5:12-16

Pada jaman Yesus, orang sakit kusta tidak boleh bergaul dan berada di tengah – tengah masyarakat, mereka harus disingkirkan karena dianggap dapat mengancam kelangsungan kehidupan masyarakat. Tetapi Yesus menentang semua itu bahkan Yesus

menjamah orang yang sakit kusta dan menjadi sembuh. Dengan demikian Yesus hendak mewartakan tentang kasih yang dapat membawa perubahan.

Ketika orang kusta itu melihat Yesus ia tersungkur dan memohon kepada Yesus untuk menahirkannya. Yesus melihat itu lalu mengulurkan tangan-Nya untuk mentahirkannya, dan itu dilakukan Yesus karena kasih-Nya yang besar. Padahal menurut adat orang Yahudi, ketika seseorang menyentuh orang yang sakit kusta maka orang tsb. menjadi tidak bersih atau najis. Tetapi karena tergerak oleh belas kasihan maka Yesus tidak menyingkirkan orang kusta tsb. bahkan Yesus memulihkan dan membuat orang kusta tsb. dapat diterima lagi oleh masyarakat. Inilah bukti kasih Allah yang luar biasa dan nyata untuk menunjukkan bahwa Allah sungguh mencintai umat manusia.

Yesus datang bukan hanya menyembuhkan penyakit fisik saja, tetapi juga penyakit rohani. Sering kita menjumpai orang – orang yang disingkirkan oleh masyarakat karena berbagai hal. Kita dapat belajar dari Yesus, siapapun mereka tugas kita-lah yang merangkul mereka kembali, melalui kasih yang akan membawa pemulihan. Hanya dengan keterbukaan hati dan menerima mereka apa adanya merupakan wujud kasih yang tulus, dan kasih itu akan membawa perubahan. Maka dengan demikian melalui kasih, kita mewartakan barangsiapa yang percaya bahwa Yesus adalah anak Allah akan mengalahkan dunia.(bdk.1 Yoh 5 : 5)

Marilah kita senantiasa memuji Allah, melalui kasih kita kepada sesama dalam sikap dan tutur-kata kita, untuk membawa mereka kepada perubahan pola pikir yang sesuai dengan pola pikir Allah, dan lakukanlah ini untuk memwujudkan iman kita.

Bapa yang penuh kasih, curahkanlah rahmat kasih-Mu kepada kami agar kami dapat bertumbuh dalam kasih, serta bimbinglah kami untuk senantiasa belajar mencintai kehidupan ini serta apa yang ada pada kami, sehingga ketika ada kesulitan kami dapat melaluinya karena kasih yang begitu besar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar