Rabu, 13 Januari 2010

Menanggapi Panggilan Tuhan

11 January 2010

“Mari, ikutlah AKU dan kamu akan kujadikan penjala manusia”

1 Sam 1:1-8 ; Mrk 1 : 14-20

Kalimat pertama yang diucapkan Yesus setelah puasa 40 hari adalah “Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil”. Kalimat ini berbicara mengenai pindah posisi, tinggalkan hidup yang lama, dan mulailah

memasuki hidup yang baru, hidup didalam kebenaran Firman Tuhan yang sepenuhnya, hidup didalam pertobatan dan mulai berubah pola pikir, dari pola pikir duniawi kepada pola pikir Surgawi.

Ketika Yesus berjumpa dengan Simon dan Andreas yang sedang menjala ikan, dan ketika Yesus mengajak mereka segera mereka meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia, hal ini juga berbicara mengenai pindah posisi, Simon, Andreas serta Yakobus dan Yohanes ketika mereka berjumpa dengan Yesus maka mereka mengalami pindah posisi, mereka menanggalkan kehidupan lamanya dan mulai menanggapi panggilan Tuhan untuk memasuki hidup yang baru.

Bagaimana kita dapat dengan sungguh-sungguh menanggapi panggilan Tuhan ?
1. Bertobat
Dengan sungguh-sungguh menyesal & bertekad untuk berubah.
Jangan takut gagal, hendaklah setiap kegagalan yang terjadi tidak membuat tidak putus asa tetapi berusaha untuk bangkit dan mengakukan semua dosa-dosa kita. Tuhan melihat ketulusan hati, oleh karena itu hendaklah setiap kita dengan sungguh-sungguh mempunyai kerinduan untuk hidup dalam pertobatan.

2. Pindah posisi
Meninggalkan cara hidup yang tidak benar, mulai belajar masuk dalam hidup benar sepenuhnya, hidup sesuai dengan Firman Tuhan supaya tidak mudah kompromi dengan dunia ini, seperti Paulus berkata bahwa ““janganlah engkau menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rm 12 :2)
Meniggalkan cara pandang lama, mulai belajar memandang segala sesuatu seperti sudut pandang Kristus. Maka dengan demikian akan diperoleh kepekaan untuk mengetahui kehendak Allah.

3. Melayani Tuhan.
Tuhan mengajak Simon dan Andreas dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Setiap orang yang sudah dibaptis menerima tugas perutusan untuk mewartakan kabar sukacita kepada siapa saja yang dijumpai. Untuk dapat melakukan tugas perutusan ini, kita harus meninggalkan segala kelekatan – kelekatan dunia yang dapat membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Untuk melayani Tuhan memang ada harga yang harus dibayar, supaya kehendak Tuhan segera tergenapi dalam diri dan hidup kita, dengan demikian kita menanggapi panggilan Tuhan.

Mari kita dengan penuh kesadaran melepaskan / meninggalkan gaya hidup lama dan mulai mengikuti Tuhan untuk memenuhi panggilan Tuhan.

Bapa yang penuh kasih, berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat menanggalkan manusia lama kami, dan mengikuti Engkau untuk memenuhi panggilan-Mu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar